Sistem
Pakar Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil
Panther
Berbasis
Mobile
BAB 1. Abstrak
Mobil sering kali mengalami permasalahan
terutama untuk mobil-mobil untuk tahun lama, biasanya pemilik baru menyadari
kerusakan setelah mobil tidak dapat beroprasi sebagaimana mestinya. Oleh karena
itu mobil membutuhkna perawatan secara berkala. Dalam hal ini yang mendorong
saya untuk mencari jurnal tentang sistem pakar untuk mengatasi kerusakan pada
mobil, contoh mobil yang saya ambil yaitu Panther.
Sistem pakar yang akan di buat
berbasi mobile sehingga memudahkan para pemilik mobil untuk mengoprasikannya,
dengan sistem yang sederhana, pada kali ini saya membahas jurnal yang dibuat
oleh Uky Yudatama (Dosen Teknik Informatika fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah
Magelang), dengan membahas jurnal yang telah disampaikan beliau saya harap
penelitian yang dilakukan beliau dapat bermanfaat.
BAB
2. Pendahuluan
Sistem Pakar
adalah salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan yang mengandung pengetahuan dan
pengalaman yang dimasukkan oleh banyak pakar ke dalam suatu area pengetahuan
tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan berbagai
masalah yang bersifat spesifik dalam hal ini adalah permasalahan pada kinerja
mesin Panther.
Kerusakan pada
mesin mobil terjadi akibat kelalaian dalam melakukan perawatan. Pemilik mobil
baru menyadari kerusakan setelah mobil tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu dalam penggunaan mobil kemungkinan besar membutuhkan perawatan
berkala. Dengan cara mendeteksi kerusakan apa yang terjadi pada mobil.
Misalnya, jika mobil bersuara berisik dan tidak mempunyai gambaran mengapa hal
tersebut terjadi, hal inilah yang mendorong pembangunan sistem pakar untuk
mengidentifikasi kerusakan mesin mobil.
Penyampaian
informasi dilakukan menggunakan perangkat mobile dengan meminta request
dari user. Request tersebut akan diproses dalam sistem kemudian hasilnya
akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan pada layar perangkat mobile.
Diharapkan sistem ini mampu memberikan informasi yang optimal dari timbal balik
user dan sistem.
Uraian di atas menjadi latar belakang
pertimbangan bagi peneliti untuk membuat judul “ Sistem Pakar untuk Diagnosis
BAB 3. Ringkasan Jurnal
Pada
jurnal ini tahapan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini
diantaranya :
1.
Rancangan
Sistem
2.
Basis
Pengetahuan
3.
Basis
data
4.
Interface
5.
Mekanisme
inferensi
6.
Pengujian
sistem
BAB 4. Tinjauan Pustaka
Pada
Jurnal yang saya gunakan menggunakan daftar pustaka sebagai berikut :
1. Syarif, Iwan
dan Badriyah, Tessy. 2002. Pembuatan Alat Bantu Ajar Sistem Pakar dengan Teknik
Inferensi Backward Chaining. Surabaya.
2. Hakim, Lukmanul
dan Musalini, Uus. 2005. 150 Rahasia dan Trik Menguasai PHP. Jakarta :
PT Gramedia.
3. Wardhani Dyah,
Paramita. 2004. Proyek Akhir “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Stadium Penyakit
Kanker”. Surabaya
4. Seto, Rahdian
2005. ProyekAkhir “Sistem Pakar Untuk Deteksi Penyakit Pada Daerah Mulut”.
Surabaya.
5. Staf Pengajar Ilmu Kedokteran Anak.
1985. Buku Kuliah 3 : Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
6. Nurhadi, Tyasno. 2003. Pemrograman
WML dan WMLS : Hadirkan Diri Anda di Mobile Internet.Yogyakarta : Andi.
7. ...........................2003. Panduan
Praktis Pengembangan Program WAP .Yogyakarta : Andi dan Semarang : Wahana
Komputer.
8. ............................Informasi
Mengenai Sistem Pakar. www.iel.ipb.
ac.id/agrinetmedia/modul/aplikasi/spdt/isi/infoSP.htm.
9..................SistemPakar.www.iel.ipb.ac.id/agrinetmedia/
modul/aplikasi/servercabai/pakar.htm
10. ...........................WML
Scripting Tips and Integration with PHP. www.developer.com.
BAB
5. Pembahasan
Rancangan Sistem
Di dalam tahap
rancangan ini semua permasalahan yang saling berelasi atau berhubungan akan
diformulasikan sesuai dengan software/ bahasa pemrograman yang akan digunakan
untuk memaparkan hubungan relasional tersebut sesuai dengan bentuk format yang
digunakan oleh sistem analisa.
Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan
memperoleh pengetahuan dari pakar dan atau sumber dokumen lainnya. Pengetahuan
yang masih menggunakan bahasa alami ini harus dibawa ke bahasa yang dimengerti
komputer. Tahap pengembangan basis pengetahuan meliputi :
a. Mendefinisikan
kemungkinan penyelesaian. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menentukan
domain pengetahuan ke dalam daftar kemungkinan penyelesaian jawaban, pilihan
atau rekomendasi lain.
b. Mendefinisikan
data masukan. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah identifikasi dan mendaftar
semua data yang diperlukan sistem.
c. Pengembangan
garis besar. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menambah domain penyelesaian
dan data masukan yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan dalam menulis
aturan.
d. Menggambar
pohon pengetahuan, dalam tahap ini yang dilakukan adalah membuat kontruksi
sebuah pohon keputusan dan pencarian.
e. Membuat matrik
akuisisi pengetahuan. Dalam hal ini yang dilakukan adalah membuat akuisisi
basis pengetahuan pengetahuan berbentuk sebuah matrik.
f. Pengembangan software,
dalam hal ini yang dilakukan adalah menulis basis pengetahuan yang sudah
ada dan siap digunakan kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer
Antarmuka (User Interface)
User interface merupakan
bagian dari sistem pakar yang digunakan sebagai media atau alat komunikasi
antar user dan sistem. Di dalam user interface ini dibedakan dua user :
•
User umum adalah user yang menggunakan sistem pakar ini untuk mencari informasi
dari gangguan-gangguan yang dialami atau sekedar mencari informasi jenis-jenis
kerusakan mesin pada Isuzu Panther beserta gejalanya.
•
User administrator adalah user yang bertugas untuk melakukan proses editing
penambahan dan perawatan data di dalam sistem pakar jika diperlukan perubahan.
Mekanisme
Inferensi
Mekanisme
inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penelusuran dengan
menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu. Selama proses
konsultasi antar sistem dan pemakai, mekanisme inferensi menguji aturan satu
demi satu sampai kondisi aturan itu benar.
Secara
umum ada dua teknik utama yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian
aturan, yaitu penulusuran maju (forward chaining) dan penulusuran mundur
(backward chaining).
Implementasi
Sistem
Sistem yang
telah diperbaiki akan diuji kembali sampai sistem itu benar-benar lengkap dan
akurat serta layak digunakan
Dari desain
homepage sistem yang telah kita buat sebelumnya, maka dapat kita
implementasikan seperti beberapa contoh tampilan berikut :
Berikut ini
adalah spesifikasi perangkat lunak sebagai sistem pendukung aplikasi yang
dibuat :
•
Apache version 1.3 yang meliputi
Apache sebagai web servernya, PHP untuk bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai
databasenya.
•
Openwave V7simulator version
7.0.107 keluaran Openwave System, Inc. Sebagai emulator WAP sebelum dijalankan
ke perangkat mobile yang sesungguhnya.
Pengujian Sistem
Saat user
mengakses alamat URL yang di sebutkan di atas, maka akan mengakses halaman
utama. Selanjutnya, akan berada pada halaman login agar sistem dapat mengetahui
user yang aktif dan apa yang ingin di lakukannya. Sebagai user umum, sebaiknya
memilih link Umum karena jika kita memilih link Adminstrator maka akan terdapat
autentifikasi yang hanya diketahui oleh admin saja.
Selanjutnya,
akan dihadapkan pada menu utama user dengan pilihan Sebab Kerusakan, Macam
Kerusakan dan Alamat Bengkel Isuzu.
Perlu diketahui,
bahwa dengan memilih menu Sebab Kerusakan , informasi yang didapatkan adalah
representasi dari metode Forward Chaining. Sedangkan menu Macam Kerusakan,
informasi yang didapatkan adalah representasi dari metode Backward Chaining.
Dan menu Alamat Bengkel Isuzu adalah menu yang menampilkan informasi alamat
bengkel Isuzu yang terletak di beberapa daerah di Indonesia.
BAB 6. Daftar Pustaka
Jurnal
Teknologi, Volume. 1 Nomor 2 , Desember 2008, 212 – 218
Tidak ada komentar:
Posting Komentar